Olahraga merupakan salah satu sarana yang bisa mengantarkan anak-anak muda untuk beprestasi di kancah dunia, yang dimulai dari tingkat daerah hingga nasional. Dengan bakat dan kemampuan khusus yang dimiliki, mereka bisa mengembangkan olahraga yang diminati hingga mencapai puncak kesuksesan. Selaras menuju Indonesia Emas 2024, peran anak-anak muda di bidang olahraga turut menentukan.
Kejuaraan bulu tangkis provinsi atau lebih dikenal Kejurprov adalah bagian dari wadah untuk menyeleksi talenta-talenta muda berbakat tersebut.
Karena itu, sebagai barometer kekuatan bulutangkis di Indonesia, Provinsi Jawa Tengah sangat berpotensi untuk memajukan dan berkontribusi pada olahraga bulutangkis, baik dari sisi sarana dan prasarana yang dimiliki maupun ketersediaan sumber daya manusia. Kejurprov bagian dari pemberdayaan potensi tersebut agar lebih berhasil, terukur, dan terpantau.
Dengan memperhatikan potensi yang dimiliki, Kejurprov diharapkan mampu menghasilkan atlet-atlet yang berkarakter, unggul, dan dapat bersaing di tingkat nasional.
Sebagai wujud dan dukungan dalam rangka menyiapkan generasi muda emas, PT Graha Padma Internusa turut andil dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Tengah 2023. Dengan mengambil tema “Graha Padma Kejurprov 2023”, kejuaraan olahraga bulutangkis yang bisa dijadiakan tolok ukur pembinaan ini digelar di The Club Graha Padma Semarang pada 9 hingga 14 Oktober 2023.
Sebanyak 881 atlet dari 32 Pengkab/Pengkot di Provinsi Jawa Tengah, mengikuti kompetisi ini. Mereka memperebutkan 23 gelar juara dengan total hadiah Rp 140 juta.
Hendro Setiadji, direktur utama PT Graha Padma Intenusa, mengaku bangga diberikan kesempatan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Pengprov Jateng ikut turut serta berperan aktif dalam memajukan dunia olahraga bulutangkis di Jawa Tengah.
“Saya sungguh bangga dapat melihat anak-anak yang bertanding di lapangan bulutangkis Graha Padma ini untuk berkompetisi. Suatu saat nanti mereka berhasil meraih prestasi pada kejuaraan di tingkat nasional, bahkan internasional. Karena itu, jadikan kompetisi ini menjadi momentum untuk meningkat lebih tinggi lagi dalam meraih prestasi yang dapat menjadi kebanggaan Indonesia,” ungkap Hendro kepada Tim Padmanews di The Club Graha Padma Semarang, Minggu (14/10).
Sementara itu, di tempat yang sama Akhmad Khafidz Basri Yusuf, selaku ketua Pengprov PBSI Jawa Tengah menyambut baik prakarsa panitia penyelenggara “Graha Padma Kejurprov Jateng 2023” yang dilaksanakan di Kota Semarang.
“Saya menyambut baik Kejurprov yang diselenggarakan di Jawa Tengah, sehingga masyarakat Jawa Tengah dan Semarang khususnya, dapat menikmati tontonan menarik dari atlet-atlet terbaik Jawa Tengah yang berlaga di turnamen ini,” kata Basri Yusuf di lokasi arena turnamen The Club Graha Padma Semarang.
Menurutnya, Turnamen Kejurprov Jateng ini merupakan ajang seleksi bagi PBSI Provinsi Jawa Tengah untuk menurunkan atlet-atlet terbaik kelompok umur taruna dan dewasa di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2023 yang akan berlangsung pada Desember mendatang.
Menurutnya, Kejurprov ini sebagai bentuk kompetisi bulutangkis antar-klub di Jateng hasil pembinaan prestasi di masing-masing klub, baik yang ada di kota maupun kabupaten di Jawa Tengah ke tingkat nasional (Kejurnas) dan muaranya mampu menjadi atlet nasional yang membela dan mengharumkan bangsa dan negara di kancah bulutangkis internasional.
Maju untuk Kejurnas
Dalam Graha Padma Kejurprov 2023 ini, sedianya ada 962 atlet dari 35 Pengkab/Pengkot yang seharusnya bertanding. Namun ada tiga Pengkab yang absen, yaitu Pengkab Temanggung, Blora, dan Pemalang. Dengan demikian jumlah peserta yang mengikuti berkurang menjadi 881 atlet dari 32 Pengkab/Pengkot.
Nomor tunggal putra dan putri mempunyai pembagian umur terbanyak. Kedua nomor ini mempertandingkan kelompok umur U11 (usia dini), U13 (anak-anak), U15 (pemula), U17 (remaja), U19 (taruna), dan kelompok dewasa. Untuk nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran, hanya mempertandingkan kelompok umur U15 (pemula), U17 (remaja), U19 (taruna), dan kelompok dewasa.
Salah satu panitia pelaksana yang juga mantan atlet bututangkis nasional, Yuni Kartika menyebutkan, Kejurprov dilaksanakan setiap tahun dan di kota yang berbeda-beda. Tahun 2022 lalu Kejurprov diadakan di Kota Grobogan.
“Jadi peserta Kejuaraan Provinsi adalah tim terbaik dari setiap Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) dan Kejuaraan Kota (Kejurkot) atau kabupaten kota dan kabupaten yang terbaik di Jawa Tengah. Ada 35 kabupaten kota di Jawa Tengah. Dari kompetisi di Kejurprov ini, empat yang terbaik ikut Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Jadi ini isinya semua pemain terbaik dari semua kelas yang ditandingkan. Dari mulai usia dini, anak-anak, remaja, pemula, taruna hingga dewasa. Semua dipertandingkan setiap tahun”.
“Tahun ini kita memang memilih Graha Padma, karena sebetulnya kita menunggu ada satu gedung yang baik untuk bisa dilaksanakan pertandingan. Dan selama ini sebenarnya kalau berbicara Ibu Kota Jawa Tengah itu Semarang. Namun tidak banyak hall atau gedung-gedung bulutangkis yang bagus dan sesuai dengan standar untuk pertandingan. Dan di Graha Padma ada. Jadi kita ingin mengadakan di sini di Semarang. karena memang kalau Kejuaraan Provinsi ya Semarang kota yang paling pas untuk diadakan. Jadi kita mengadakan di sini”, ungkap Yuni yang juga menjabat sebagai ketua Pengkab PBSI Kudus.
Kemudian nanti di kelompok Dewasa dan Taruna akan dikirim ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan berlangsung Desember mendatang untuk mewakili Provinsi Jawa Tengah. “Khusus untuk kelompok Taruna dan Dewasa. Kelompok lain enggak,” ucap Yuni.
Meski demikian, dia mengatakan, sebenarnya kejuaraan ini dijadikan acuan oleh Jawa Tengah sudah sejauh mana prestasi atau standar prestasi Jawa Tengah di cabang olahraga bulutangkis.
“Jadi kalau dibilang gengsi kejuaraannya, ya sangat bergengsi dan tertinggi untuk Jawa Tengah. Tahun lalu Kejurprov dilaksanakan di Kota Grobogan. Jadi tidak harus di Kota Semarang, yang penting di Jawa Tengah. Tapi sejujurnya Pengprov Jawa Tengah pasti menginginkan bisa dilangsungkan di Kota Semarang”.
“Dari beberapa kali berlangsung, di Semarang belum pernah. Baru ini kali pertama untuk Kota Semarang. Sebelumnya Solo, Purwokerto, dan Grobogan. Dan Kejurprov ini setiap tahun wajib dilaksanakan oleh semua Pengprov di Indonesia, karena sebagai ajang seleksi untuk ikut Kejurnas. Juga untuk memunculkan bibit-bibit baru,” paparnya.
Hari terakhir “Graha Padma Kejurprov 2023” pada Minggu (14/10) ditutup dengan pertandingan final oleh masing-masing kelompok yang lolos pada babak semifinal. Dalam upacara penutupan yang dihadiri oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita, Pengkab Kudus tampil sebagai juara umum setelah menyabet 14 gelar juara dari 23 nomor yang dipertandingan di kejuaraan bulutangkis Graha Padma Kejurprov Jateng 2023.
Selain 14 medali emas yang diraih secara penuh, Kudus juga meraih satu medali emas dari pebulutangkis Bunga Kirana Lestari yang berpasangan dengan pebulutangkis Kota Magelang, Genta Restu Handika yang meraih emas di nomor ganda pemula campuran.
Lebih mengesankan lagi dari kesuksesan Tim Kudus, dari 14 medali emas yang diraih, mereka mampu menguasai podium tujuh nomor. Artinya, Tim Kudus menyapu bersih medali emas hingga perunggu di tujuh nomor.
Selain Kudus yang mendominasi, Pengkot Magelang muncul sebagai kekuatan baru dengan merebut tiga medali emas, disusul Pengkot Surakarta yang meraih dua medali emas. Sementara yang lain, Pengkab Sragen, Pengkab Cilacap, dan Pengkab Banyumas meraih masing-masing satu medali emas.
Secara keseluruhan, Kejurprov 2023 yang merupakan Kejurprov terakhir di kepengurusan yang dipimpin oleh Ketua Pengprov PBSI Jateng, Basri Yusuf ini terbilang sukses dan secara keseluruhan banjir oleh peserta. Meski ada tiga nomor yang akhirnya batal dipertandingkan karena kuota atletnya kurang. Selain para peraih gelar di atas, sejumlah Pengkab/Pengkot lain juga mampu menempatkan wakil-wakilnya di podium, antara lain Klaten, Banjarnegara, Kota Pekalongan, Batang, Pati, Grobogan, Sukoharjo, Kabupaten Magelang, Kota Semarang, Purworejo, Boyolali, dan Kendal.
Pada kesempatan itu, Basri Yusuf mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Graha Padma sebagai sponsor utama beserta semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya turnamen ini, antara lain Djarum Foundation, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Blibli, Tiket.com, Milklife, Foxs, Polytron, Caffino, Kopi Gadjah, 5 Days, Krizzi, Shot, Cleo, Yonex, Sunrise, dan Sunriseclick.com. (Sasy)