Momennya waktu itu adalah Indonesia Open 1984. Lius Pongoh berhadapan dengan Liem Swie King di perempat final. Terjadi rubber set, dan kemudian Lius tertinggal di angka 1-14. Saat itu pertandingan bulutangkis masih memakai sistem lama. Setiap game berakhir di angka 15 jika tidak ada deuce. Beda dengan sistem rally point …
Read More »Yoppy Rosimin, Sejak Muda Bercita-cita Kerja di Djarum
Sejak awal Yoppy Rosimin muda sudah bercita-cita ingin kerja di PT Djarum Kudus. Persinggungan pertama adalah ketika ia bergabung dengan PB Djarum sebagai pemain ketika SMA. Namun selepas kuliah ternyata jalannya harus berliku, bekerja di tempat-tempat lain dulu. Pada akhirnya pria energik dan ramah ini berhasil memenuhi cita-citanya itu. Kepada …
Read More »Basri Yusuf: Pembinaan Badminton Berbasis Sport Science
Akhmad Khafidz Basri Yusuf, pria kelahiran 25 Mei 1954 ini memiliki sepak terjang yang panjang di dunia bulutangkis. Baik sebagai pemain maupun pelatih. Kala itu, pelatih Indonesia sendiri sangat diburu oleh negara-negara lain karena berhasil memoles dan melahirkan para jawara dan legenda bulutangkis di negara lain. Salah satunya ialah Akhmad …
Read More »CEO Polytron Hariono: Sense of Art yang Tinggi dari Seorang Teknokrat
Lingkungan sekitarnya mengenal CEO Polytron Hariono sebagai pribadi yang berpembawaan kalem dan sederhana. Namun mereka juga tahu bahwa Hariono orang yang sangat ahli di bidang elektronik, memiliki sense of art yang tinggi, yang sangat berguna dalam desain produk meski dia sendiri mengaku tidak mampu menggambar dengan baik . Selain itu …
Read More »FX Supanji: Ambil Posisi di Bakti Lingkungan
Berbicara dengan Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji, langsung kita merasa keramahan dan kehangatan suasana yang terbangun. Supanji juga tidak memonopoli pembicaraan, dan ia tekun mendengarkan lawan bicaranya sampai selesai berbicara, baru kemudian ia berkomentar. Dalam perbincangan dengan tim Padmanews di kantor Djarum Oasis Kretek Factory, Kudus, Supanji berbicara …
Read More »Maximus Max Arif Pramono, Meremaja di Usia yang Matang
Berjumpa dengan Pak Max, begitu sapaan akrab pria bernama lengkap Maximus Max Arif Pramono, orang akan menduga bila ia berusia antara 40-45 tahun. Bentuk tubuhnya sangat atletis, bugar, kekar tapi slim, juga memiliki wajah yang segar dan kencang serta good looking. Nyaris tidak ada kerutan. Secara keseluruhan, Pak Max pantas …
Read More »Djarum Oasis Kretek Factory: Digitalisasi Pabrik Rokok yang Tetap Green
Memasuki kawasan Djarum Oasis Kretek Factory, kesan pertama seakan kita tidak sedang berada di wilayah sebuah pabrik. Adanya jalan masuk yang hijau dan dipenuhi deretan pohon, taman hijau yang luas dan indah di sekitar pabrik, justru sepertinya kita sedang ada di taman wisata. Monumen besar setinggi 23 meter berupa rokok …
Read More »Sisingamangaraja Sites (S2): Pelanggan Harus Merasa Nyaman
Michael Rahardjo Sisingamangaraja Sites (S2) sejak lama seakan menjadi salah satu ikon kuliner di Semarang, khususnya di daerah Candi. Berdiri sejak 19 Juli 2008, S2 sampai kini tetap eksis melayani konsumennya. Ruang ruang santap yang dibangun artistik serta adanya arcade di tengah bangunan yang juga sebagai tempat makan di area …
Read More »Tatang Budiono: Keteladanan Hidup Adalah Kunci
Bayangkanlah ini. Baru pertama kali kenal dan langsung diajak sarapan bersama oleh Tatang Budiono, pemilik teh Tong Tji. Dengan kalem dia kemudian mengambil piring lalu mengelapnya dengan tisu. Dia juga mengambil sendok garpu, dan juga mengelapnya dengan tisu. Kemudian nasi campur bungkus daun pisang itu disajikan di atas piring beserta …
Read More »Tanto Hermawan: Hidup Itu Menanam dan Menuai Kebaikan
“Hidup itu menanam dan menuai hal yang baik, karena kalau kita berbuat kebaikan maka hal baik juga akan jatuh kepada kita dan keluarga kita”. Demikian dikemukakan oleh Tanto Hermawan, pengusaha dan juga Ketua Umum Yayasan Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok Semarang. Maka tak hanya berbuat sosial lewat aktivitas di …
Read More »