4 November 2024
Home / Event / Uji Coba Omoda E5 di The Club Graha Padma

Uji Coba Omoda E5 di The Club Graha Padma

Pasar mobil listrik di Tanah Air terlihat semakin bergairah. Para pabrikan, terutama dari Korea Selatan dan China, menghadirkan banyak mobil listrik baru untuk memikat konsumen. Salah satunya adalah Chery, yang berpusat di Wuhu, China.

Chery Indonesia baru baru ini meluncurkan Omoda E5. Salah satu kegiatan untuk promosi mobil listrik ini adalah menyelenggarakan uji coba (test drive) di area Resto Live Seafood Sentosa di The Club Perumahan Graha Padma Semarang.

Acara bertajuk Chery Fun Drive ini diselenggarakan untuk mengajak yang sudah punya dan belum punya untuk mencoba mobil-mobil Chery terbaru. Selain Omoda E5 juga disediakan Tiggo dan Omoda 5.

Sales Supervisor Chery Semarang Ardianto bersama Sales Manager Benny Mulyono menjelaskan, ini juga menjadi ajang silaturahmi dengan orang-orang yang sudah memiliki produk Chery. “Mereka yang sudah punya mobil Chery ini tentu yang berpengaruh dalam pekerjaannya atau profesinya”, kata Ardianto.

Keuntungan memakai mobil listrik banyak, yakni irit, enak dikendarai, kencang, fiture menarik dan teknologi bagus

Ditambahkannya, mengingat masih banyak yang belum yakin dengan kualitas produk dari China, maka testimoni para pemilik mobil ini diharapkan bisa meyakinkan para calon konsumen.

Untuk pasar Jawa Tengah, Chery memang tetap disasarkan ke pasar menengah ke atas, sehingga pengenalan produk tentunya akan  bekerja sama dengan tempat tempat yang sesuai dengan pangsa pasarnya.

Pemilihan lokasi acara di The Club Graha Padma, menurutnya, didasarkan beberapa hal. Pertama, karena pangsa pasar produk Chery yang menengah ke atas. “Jadi biasanya mobil Chery yang dibeli bukan mobil pertama mereka, bisa mobil kedua atau ketiga”.

Kedua, Perumahan Graha Padma dinilai memiliki penghuni yang sesuai dengan pangsa pasar Chery. “Beberapa pembeli memang warga  Graha Padma, sehingga kami mencoba penetrasi pasar di lokasi yang bagus ini”, tuturnya.

Ketiga, lokasi perumahan tidak terlalu jauh dan test drive juga bisa dilakukan dengan aman, karena berada di dalam lokasi perumahan yang luas ini. “Kawasan ini tidak terlalu ramai, sehingga tidak terganggu lalu lintas dan bisa mencoba mobil Chery dengan nyaman”.

Meyakinkan Customer

Ardianto mengakui bahwa membuat customer yakin dengan produk dari China ini memang menjadi tantangan terbesar. Chery menyiapkan beberapa program supaya customer semakin yakin dengan jaminan produk mobilnya.

Dituturkannya, Chery sekarang sedang membangun pabrik sendiri di daerah Jawa Barat. Sementara pembangunan berlangsung, Chery tetap merakit mobil bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor di Cikarang dan Bekasi. “Jadi semua mobil Chery sudah rakitan dalam negeri, sehingga menjamin ketersediaan spare part”, tuturnya.

Kemudian ada program untuk menjawab kekhawatiran customer jika kemungkinan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) hilang, Chery memberikan garansi mesin hingga satu juta kilometer atau sekitar sepuluh tahun untuk mobil bensin. Sementara untuk mobil listrik, Chery memberi garansi batere dan motor seumur hidup.

Di after sales service, Chery memberikan untuk Omoda 5 varian bensin, gratis servis, oli dan sparepart sampai empat tahun. “Customer tinggal isi bensin saja”.

Dikatakan, service center Chery di Indonesia tahun ini sudah berjumlah di atas 60, dan tahun depan direncanakan menjadi sekitar 150. Di Jawa Tengah DIY sekarang ada empat, dua di Semarang, di Solo dan Jogja. ” Segera ada di Kudus, Tegal, dan kota kota besar lain”.

Hal ini semua dilakukan, karena Chery ingin membuktikan bahwa bisnis yang dijalankan adalah dalam jangka panjang. “Supaya konsumen juga yakin terhadap produk kami”.

Ardianto juga menekankan bahwa produk Chery sekarang ini sangat berbeda dengan dahulu saat pertama kali masuk pasar Indonesia, yang waktu itu meluncurkan mobil kecil Chery QQ.

 “Waktu itu yang membawa masuk adalah importir. Sekarang ini prinsipal langsung yang menangani penjualan produk Chery. Perlu diketahui bahwa Chery pusat di China kerja samanya dengan Land Rover dan Jaguar”.

Jadi kalau yang paham mobil Eropa, jika mengendarai mobil Chery kini akan tahu kalau Chery memiliki platform, tata letak, teknologi dan mesin yang sama. “Jadi Chery yang sekarang bukan yang dulu”.

“Biasanya Chery memang juga dikenal mouth to mouth. Orang yang sudah memakainya dan merasa puas akan bercerita ke orang lain bahwa ini lho produk Chery sekarang sudah berbeda”, ucapnya.

Ardianto menjelaskan bahwa perjuangan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk China bisa bersaing dengan produk Jepang dan Korea Selatan terus dilakukan.

Dia mencontohkan ketika di Malaysia ada kasus as roda patah di mobil Omoda, maka mobil seri sejenis di Tanah Air dilakukan recall meski belum ada kasus yang sama.

“Kami cek meskipun belum ada kejadian di Indonesia. Sekiranya ada part yang sama, langsung kami ganti. Ada sekitar 400 unit di Tanah Air yang kami recall. Jadi recall itu bukan berarti sebuah produk gagal. Recall lebih merupakan bentuk pertanggungjawaban ATPM kepada konsumen, yakni mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan “.

” Karena biayanya mahal, maka bisa jadi ada ATPM yang sudah menyadari kesalahan produknya tetapi enggan melakukan recall. Padahal justru dalam jangka panjang, pertanggungjawaban itu memberikan nama baik kepada perusahaan karena menumbuhkan trust pada konsumen”.

Soal Batere

Dijelaskan oleh Ardianto, ketika seseorang membeli mobil listrik maka akan diberi free wall charger untuk mengisi listrik batere mobil di rumah.

Cuma memang daya listrik rumah harus menjadi 7700 watt. “Untuk meningkatkan daya itu kami yang mengurus. Kemudian untuk sekali ngecharge batere mobil yang 61 kWh biayanya cuma Rp 100 ribu-an. Itu bisa dipakai untuk jarak hingga 400 km, hampir setara jarak Semarang-Jakarta”.

Untuk peningkatan daya itu, tambahnya, biasanya disarankan untuk terpisah dari listrik rumah, sehingga pemakaian dan biaya untuk mobil bisa terkontrol. Biaya murah ini juga masih ditopang lagi oleh Pemerintah yang memberikan diskon hingga 30 persen untuk pengisian listrik batere dari jam 22.00 hingga jam 05.00. “Bayangin Rp 70 ribu dari Semarang bisa sampai Jakarta”.

Kalau dibawa ke luar kota, Chery dilengkapi dengan fasilitas fast charger. Jadi kalau pas berkendara bisa ngecek di aplikasi PLN Mobile atau Charge In untuk mencari stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) terdekat. “Biasanya di kantor PLN, rest area atau mal. Sekali ngecharge sekitar 40 menit biayanya sekitar Rp 150 ribu”.

Pemeliharaan mobil listrik ini juga lebih simple, karena tidak memiliki mesin, ruang bakar, oli, transmisi, kemudian tenaga juga lebih instan. Keuntungan memakai mobil listrik banyak, yakni irit, enak dikendarai, kencang, fiture bagus, teknologi juga bagus.

Tim Padmanews ikut merasakan performa Omoda E5 ini di lingkungan Perumahan Graha Padma. Akselerasi 0 ke 100 cuma 7 detik-an. “Hampir kayak mobil mobil sport”, kata Ardianto.

Pemeliharaan mobil listrik lebih simple, karena tidak memiliki mesin,
ruang bakar, oli, transmisi, kemudian tenaga juga lebih instan.

Mobil ini juga sudah dilengkapi aplikasi Car Link O. Dengan aplikasi ini, kita dapat membuka dan menutup pintu, pengaturan jendela, pengaturan sunroof, membuka bagasi, pengaturan AC kursi dan kabin.

Hal lainnya mengetahui atau mencari posisi mobil saat sedang diparkirkan. Tidak hanya itu, ada pula informasi sisa kapasitas baterai dengan jarak tempuh. Juga, informasi tekanan angin pada ban. Dan sejumlah fitur canggih lain yang disematkan di Omoda E5 ini.

Kawasan The Club

Sementara General Manager Padma Piazza yang juga membawahi The Club, Hisyam Rosyadi mengatakan, di kawasan The Club memang digalakkan  berbagai macam event, sehingga kawasan itu menjadi lebih hidup dan orang semakin tahu keberadaan kawasan tersebut. Sebelum test drive produk Chery,  juga ada acara test drive dari Astra BMW.

“Kami membuka diri seluas-luasnya kepada masyarakat yang hendak menggunakan fasilitas The Club dan sekitarnya ini. Misal para dokter RS Kariadi dan juga kegiatan olahraga para rama. Jadi menghadapi peluncuran Padma Piazza akhir tahun dan juga renovasi the Club, kami harus memulai dari sekarang untuk terbuka kepada masyarakat luas, khususnya Semarang raya”.

Ia melihat keberadaan resto Seafood Sentosa selama lima bulan pertama menarik buat masyarakat Semarang. Sebelumnya sudah ada fasilitas the Club, yang akan semakin dioptimalkan pemanfaatannya.

Menurut Hisyam, sistem dan pengelolaan akan ditingkatkan sehingga mampu memberikan servis yang lebih baik. Setelah Padma Piazza launching, The Club akan direnovasi dengan tidak meninggalkan fungsi sport-nya.

“Bisa ditambahkan entertainment, wedding & exhibition space dan juga ditambahkan fungsi-fungsi pelengkap lain, agar bisa menjadi one stop destination. Jadi rekreasi bisa, belanja juga bisa, serta merasakan pengalaman yang menyenangkan di tenant-tenant Padma Piazza”, ucap Hisyam.

Ia melihat juga adanya tren penggunaan mobil listrik, sehingga direncanakan juga nantinya di area parkir akan didirikan SPKLU untuk pasokan energi mobil listrik di area parkir kawasan The Club.

Ke depan tentang kemungkinan kawasan The Club dan juga Padma Piazza menyelenggarakan event event yang berskala besar, Hisyam sangat optimistis. “Dengan luas wilayah kawasan fasilitas ini yang sekitar 5 ha, kami yakin bisa menyelenggarakan event event besar, misal pameran otomotif dan lain-lain”, katanya. (BP)

About Eddy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *