8 October 2024
Home / Lifestyle / Pameran Bonsai di Graha Padma: Seni yang Tidak Ada Habisnya

Pameran Bonsai di Graha Padma: Seni yang Tidak Ada Habisnya

Sementara kontestasi dan penjurian sudah dimulai seminggu sebelumnya. Dalam sambutannya, Iswar mengatakan, Pemkot memberikan apresiasi terhadap kegiatan pameran bonsai ini, karena kota menjadi hidup dengan adanya atraksi masyarakat.

Kegiatan akan memberikan multiplier effect secara ekonomi. UMKM menjadi tumbuh dan berkembang. “Semarang bisa menunjukkan giginya di tingkat nasional maupun internasional”, ucapnya.

Menurut Ketua Panitia Bambang Widanarto, pameran diikuti 709 pohon, dengan kelas utama 25 pohon, kelas madya 60 pohon, selebihnya kelas pratama dan prospek. Diikuti peserta dari Semarang, Demak, Salatiga, Tegal dan hampir semua kota di Jawa Tengah. Dari Jawa Timur ada dari Surabaya,Mojokerto, Blitar, Sidoarjo. Juga ada dari Bandung, Bekasi, dan kota lain seperti Makassar dan Lampung.

Bambang yang juga wakil ketua PPBI Kota Semarang mengungkapkan, acara ini digelar dalam rangka ulang tahun PPBI. Selain itu sebenarnya kegiatan ini juga merupakan agenda rutin, yang karena pandemi sempat tertunda selama empat tahun.

Kepada Padmanews, Bambang mengatakan bahwa bagi para pemula pencinta bonsai tidak cukup hanya belajar seni bonsai ini dari YouTube saja. “Para pemula perlu langsung belajar pada para senior yang memang lebih tahu. Karena pengalaman itu kan ada dua, pengalaman salah dan pengalaman benar. Nah, orang harus belajar pada yang memiliki pengalaman benar”, ucapnya.

Bagi yang ingin serius belajar, di Semarang ini banyak ranting PPBI. Jadi pemula bisa ikut bergabung karena di situ banyak pembelajaran bagaimana menanam dan merawat bonsai. “Bagi yang berniat budi daya, bonsai ini juga bernilai ekonomis tinggi. Dari bahan yang tidak mahal, jika sudah terbentuk akan menjadi mahal. Apalagi jika sudah menang dalam berbagai kontes”.

Dalam acara itu juga dilakukan pelantikan pengurus PPBI Cabang Semarang periode 2022-2026 oleh Sekjen PPBI Pusat Andreas. Ia mengatakan, semua kelompok masyarakat yang ada dalam penghobi bonsai ini dan berkontribusi dalam mengembangkan tanaman kerdil ini. “Indonesia dapat penghargaan dari Jepang sebagai negara yang berhasil mengembangkan bonsai”, tuturnya. (bp)