Keberadaan komunitas-komunitas di Kota Semarang saat ini semakin berkembang pesat. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tersebut. Tidak sekadar berkumpul-kumpul atau berfoya-foya, tetapi mereka juga melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti acara sosial, charity ataupun olahraga bersama.
Salah satu komunitas yang rutin mengadakan acara dan pertemuan adalah Friendship Club. Komunitas yang diinisiasi oleh para pengusaha ini telah ada sejak Oktober 1989 silam.
Bermula dari sekadar jalan pagi bersama, kemudian menyanyi-nyanyi, dan nongkrong, terbentuklah Friendship Club dengan harapan membentuk sebuah persahabatan sepanjang masa tanpa batas. Ada banyak kegiatan yang dilakukan oleh komunitas yang beranggotakan 110 pasang suami-istri tersebut.
Seperti pada Sabtu (8/2), dengan berseragam kaos merah dan celana hitam, para anggota Friendship Club berkumpul di Function Hall, The Club, Graha Padma, Semarang. Tepat pukul 06.00, mereka membuka pertemuan dengan senam bersama penuh gegap gempita. Pagi itu, Friendship Club memang sedang gawe rutin tiga bulanan.
Usai melakukan senam bersama selama 45 menit, para anggota melanjutkan aktivitas dengan jalan sehat berkeliling area permukiman di Graha Padma. Sekitar pukul 07.30, mereka yang rata-rata sudah berusia senior itu, tiba kembali di The Club dan menyantap hidangan untuk sarapan pagi.
Ada bermacam menu yang disediakan, seperti soto, sate ayam, wedang tahu, dan aneka makanan lainnya. Mereka pun menikmati bersama sembari bercengkerama dengan penuh ceria dan kegembiraan. Friendship Club hingga saat ini beranggotakan para pengusaha restoran dari masa ke masa.
“Friendship Club berdiri sudah 35 tahun yang lalu atau menuju ke-36 ini. Awal mula terbentuknya klub ini dari jalan pagi bersama, menyanyi-nyanyi hingga akhirnya bertambah banyak yang mengikuti dan terbentuklah Friendship Club,” ungkap Jimmy Andiko Juwono, ketua Friendship Club periode 2025-2027.
Jimmy mengatakan, anggota Friendship saat ini ada 110 pasang suami-istri, sehingga total 220 orang. Mereka merupakan pengusaha-pengusaha yang sebagian besar para pemilik restoran di Kota Semarang dan sekitarnya. Selain itu, ada pula anggota yang dari luar kota, seperti dari Solo, Pekalongan, dan Tegal.
Friendship Club memiliki kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap sebulan sekali dan tiga bulan sekali. Adapun kegiatan kali ini adalah rutin yang dilakukan tiga bulan sekali dan diikuti seluruh anggota.
“Ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan tiga bulan sekali. Kegiatan kami selalu berpindah-pindah tempat. Kali ini kami memilih di The Club Graha Padma. Karena lokasi di sini aman, nyaman, dan para anggota juga bisa sekaligus melihat-lihat rumah dan ruko yang dijual. Rumah dan bangunan di sini bagus-bagus. Kami sangat menikmati suasananya. Cocok sekali ,” tutur Jimmy yang juga seorang pengusaha restoran di Kota Semarang.
Dia melanjutkan, komunitas Friendship sendiri tidak memiliki base camp. Mereka hanya berkomunikasi melalui grup whats app, kemudian berlanjut untuk copy darat dengan tempat yang berbeda-beda sesuai dengan kesepakatan bersama.
Dalam setiap kegiatannya, Friendship Club mengemas rangkaian acara dengan sangat santai. Panitia acara bergantian, yang berasal dari para anggota sendiri. Seperti halnya acara pagi itu. Setelah melakukan senam bersama, jalan sehat, dan sarapan bareng, kemudian dilanjutkan menyanyi-nyanyi , line dance, dan diakhiri pembagian hadiah serta door prize.
“Pokoknya kami di sini hepi-hepi, nyanyi-nyanyi, dan makan-makan. Tujuannya supaya kami tetap fresh dan sehat selalu serta panjang umur,” ujarnya.
Arisan Unik
Sementara untuk acara yang dilaksanakan setiap sebulan sekali, menurut Rosiati Tjahtjoselo, salah satu anggota dan panitia acara, dalam bentuk arisan. Setiap bulan ada 9 pasang yang menarik arisan. Selanjutnya yang mendapatkan arisan, di bulan berikutnya menjadi panitia acara, begitu seterusnya saling bergantian.
Setiap bulan, tempat untuk arisan juga bisa di mana-mana. Panitia yang menentukan tempat dan acaranya. Karena arisan dikembalikan tidak berupa uang, tapi berupa makan-makan. Adapun syarat menjadi anggota Friendship harus berstatus pasangan suami-istri.
“Untuk menjadi anggota di sini memang harus sudah berpasangan dan membayar member Rp 600.000 setiap pasang. Jika belum, mohon maaf belum bisa hehehe… Nah, misal sudah menjadi anggota tapi kemudian pasangannya meninggal, tetap boleh menjadi anggota. Namun jika pasangannya sudah meninggal sebelum menjadi anggota, maka tidak bisa masuk atau tidak bisa bergabung sebagai anggota Friendship,” papar Rosi.
Wanita yang baru setahun bergabung menjadi anggota Friendship Club itu juga menjelaskan, salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan sebulan sekali adalah arisan. Namun arisan yang didapat bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk makan-makan.
“Sebagai tuan rumah yang mengatur acara, seperti makan-makan, jalan pagi, menyanyi, dan line dance adalah yang mendapat arisan. Jadi memang agak unik dan lucu,” ungkapnya.


Rosi sendiri merasa sangat senang bergabung di Friendship Club. Menurutnya, dirinya bisa bertemu banyak orang, bisa berolahraga bersama, dan setiap tahun berwisata, sehingga bisa membuat hidup lebih semangat dan sehat. Meskipun demikian, ada juga anggota yang sudah keluar karena usia lanjut.
“Sebagian besar yang usianya sudah lanjut, keluar dari keanggotaan. Namun, ada pengganti lainnya yang masuk. Kebanyakan anggota bertahan, teman-teman lama,”ujarnya.
Adapun kepengurusan di Friendship Club dalam setiap periodenya yaitu selama dua tahun dan diberikan kesempatan menjabat dua periode jika masih dipilih.
“Kepengurusan dua tahun sekali dan bisa diperpanjang satu kali,” sambung Jimmy yang baru menjabat sebagai ketua pada Januari 2025.
Baik Jimmy maupun Rosi berharap, Friendship Club bisa menjadi wadah untuk berkumpulnya para anggota, sehingga semuanya bisa berkomunikasi, saling menghibur, berolahraga hingga menari dan menyanyi bersama.
Sementara itu, Nurwindhia Buntario, salah satu pengelola The Club Graha Padma mengatakan, dengan adanya The Club di Graha Padma ini bisa memfasilitasi para komunitas ataupun paguyuban yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya.
Dia berharap mereka bisa menambah lokasi tempat untuk para komunitas bisa berkumpul, sekaligus bisa melihat perkembangan perumahan di Graha Padma.
“Kami berharap komunitas-komunitas yang mengadakan acara di The Club, bisa menikmati apa yang menjadi fasilitas di Graha Padma, sehingga mereka juga bisa bercerita bahwa Graha Padma itu untuk semua kalangan, baik untuk hunian maupun sebagai fasilitas yang ada di Kota Semarang,” papar Nurwindhia.
Dia menambahkan, selain Friensdhip Club, ada komunitas-komunitas lain yang juga memilih The Club Graha Padma untuk menyelenggarakan berbagai macam kegiatan. “Mereka yang memilih menyelenggarakan acara di sini, telah melihat, menyurvei, dan merasa nyaman serta cocok untuk beraktivitas secara organisasi, berolahraga maupun fellowship bersama,” tutupnya. (Sasy)
Padmanews.Id Online Lifestyle News





