Proyek pelandaian Jalan Siliwangi hingga Simpang Hanoman Semarang mulai dikerjakan Jumat (10/4/2020). Proyek nasional multiyears itu diperkirakan berakhir April 2021. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Drs Endro P Martantono MSi, baru baru ini.
”Banyak benefit dari proyek pelandaian Jalan Siliwangi – Simpang Hanoman Kota Semarang. Kita semua berharap setelah proyek itu selesai, angka kecelakaan di tanjakan dan turunan Jalan Siliwangi Simpang Hanoman itu bisa ditekan menjadi siminimal mungkin. Untuk itu masyarakat diminta bersabar, karena ini proyek nasional dan pengerjaannya multiyears, maka tidak bisa setahun jadi. Diperkirakan April 2021 sudah selesai,” katanya.
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, proyek penyesuaian level simpang Hanoman digagas oleh Polrestabes Semarang sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan di jalur tengkorak tersebut.
Tahap awal pengerjaan proyek berupa pemasangan tiang pancang. Penyesuaian level tanah dilakukan dari jalur barat ke timur. Jadi akan ada perbedaan ketinggian antara jalur barat ke timur dan sebaliknya.
”Pemasangan tiang pancang perlu dilakukan agar tanah di antara dua jalur tersebut tidak longsor. Agar tiang pancang terpasang maka median jalan dihilangkan, pengerjaan proyek tahap awal hanya sebatas itu,” jelas Ardi.
Satlantas Polrestabes Semarang merekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi munculnya simpul-simpul kemacetan yang akan terjadi akibat proyek penyesuaian level Simpang Hanoman.
Ardi menuturkan ketika proyek tersebut sedang dikerjakan maka pihaknya akan memecah arus di perempatan Krapyak. Teknisnya mengalihkan arus lalu lintas dari arah barat ke timur menjadi dua arah.
Kendaraan pribadi masuk ke Jalan Subali Raya, sedangkan kendaraan berat maupun umum masuk ke jalan tol.
Arus dari Krapyak ke Hanoman ditutup total, maka dialihkan ke Subali Raya. Kini setelah proyek tahap awal sudah jadi arus lalu lintas kembali normal. Namun karena sisi utara jalan masih ada pengerjaan gorong-gorong dan talud, maka arus dari arah barat ke timur (Kota Semarang) pada saat jam sibuk pagi siang dan sore selalu ada antrean.
Lebih jauh Kadishub Kota Semarang Drs Endro P Martantono MSi meminta masyarakat bersabar. Jika proyek penyesuaian level itu benar-benar selesai, maka benefit akan dirasakan masyarakat Kota Semarang yang akan ke Jalan Hanoman Raya hingga Perumahan Graha Padma dan sekitarnya.
”Mungkin di simpang Hanoman itu sangat rawan kecelakaan akibat rem blong yang dialami truk-truk bertonase besar. Tapi setelah proyek itu selesai, maka masyarakat pengguna jalan yang melewati persimpangan Hanoman akan semakin nyaman,” jelasnya. (ali)