Kota Semarang, khususnya wilayah Semarang Barat menambah satu lagi destinasi wisata kuliner, bertempat di tengah Perumahan Graha Padma. Produk bisnis baru PT Graha Padma Internusa ini dinamakan Padma Piazza. Acara ground breaking ceremony Padma Piazza pada Sabtu (14/10) dihadiri oleh Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) beserta jajaran, rekanan perusahaan, calon investor dan Direktur Utama PT. Graha Padma Internusa Z. Hendro Setiadji beserta jajaran manajemen selaku tuan rumah. Peresmian untuk peletakan batu pertama ditandai dengan penekanan tombol sirene. Kemudian secara simbolis melakukan adukan semen dan menuang adukan semen ke lubang yang sudah disediakan. Selanjutnya dilakukan penanaman pohon peneduh.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, beragam kemudahan ditawarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk menarik minat investor dalam mengembangkan potensi dan investasi di wilayahnya. Salah satunya mudahnya akses, fasilitas, hingga kemudahan perizinan bagi investor.
“Ini ada satu lagi destinasi wisata di Kota Semarang, yakni wisata kuliner yang akan dibangun oleh Graha Padma Group bernama Padma Piazza,” ujar Mbak Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Ia juga mengungkap, nanti bus Denok Kenang Kuncung bisa diarahkan ke Perumahan Graha Padma, dan kalau perlu dibuat shelter untuk bus atau feeder. Sehingga jika ada wisatawan hendak berkunjung ke Padma Piazza menjadi terfasilitasi.”Jadi pikniknya gak usah jauh jauh, tetapi ke Padma Piazza”, tuturnya.
Dampak Positif
Hendro Setiadji dalam sambutannya menuturkan, pembangunan infrastruktur cukup massif selama beberapa tahun ini, dan berdampak positif bagi Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang. Kota Semarang yang terletak di tengah jalur tol Trans Jawa, semakin didatangi para pelancong dan investor, karena geliat ekonomi yang makin terasa.
Seiring dengan momentum yang baik ini, dengan keinginan ikut menyemarakkan kawasan Semarang Barat khususnya, akan dilaksanakan pembangunan Padma Piazza.
“Pembangunannya akan dilakukan dalam tiga fase, yakni pertama commercial retail, kedua thematic restaurant, dan fase ketiga pembangunan jogging track, playground, dan urban training atau activity centre. Direncanakan bakal selesai di medio tahun 2024”, ungkapnya.
Padma Piazza merupakan commercial retail seluas kurang lebih 3,5 ha yang terletak di tengah Perumahan Graha Padma. Dibangun dengan memperhatikan integrated and environmental awareness, yaitu open space retail dengan area dua lantai dan mempunyai luas bangunan 15.000 m2.
Menurutnya, Padma Piazza mampu menampung sekitar 40 tenant besar, menengah, dan kecil. Juga memiliki fasilitas seperti toilet umum, mushola, lift, eskalator, lift barang. Area parkir juga luas, bisa menampung 500-600 kendaraan roda empat. Juga ada fasilitas lain seperti keamanan dan kebersihan.
Padma Piazza ditargetkan bisa beroperasi pada kuartal kedua 2024, dan diharapkan bisa memberi sebuah pengalaman baru untuk memenuhi gaya hidup masyarakat Semarang terutama di kawasan Semarang Barat, yang sudah berubah menjadi kawasan perkotaan yang sangat berkembang.
Tenant-tenant yang diharapkan bisa melengkapi Padma Piazza adalah supermarket, coffee shop, family resto, tenant spesial hingga lifestyle thematic restaurant. Padma Piazza juga menawarkan pengalaman baru dengan pet cafe, sebagai kelengkapan hobi. Selain itu juga beberapa atraksi menarik, seperti picnic spot, little zoo, hingga urban farming yang sangat menarik untuk dikunjungi keluarga.
Outdoor Mall
Sementara itu Asisten Direktur Bidang Perencanaan PT GPI, Albertus Haryanto dalam penjelasannya kepada Walikota Semarang mengatakan, Padma Piazza sebenarnya adalah sebuah outdoor mall yang merupakan salah satu fasilitas di Graha Padma. Area memang tidak besar namun di masterplan Graha Padma yang sekarang ini Padma Piazza sangat krusial, karena posisinya yang di tengah.
Dalam pengembangan selanjutnya semua akan terkoneksi. “Kami akan buat semacam grand corridor dari Jalan Hanoman, dengan pusatnya di Padma Piazza ini nantinya. Kami ingin membuat arsitektur yang organik. Kami merespon sifat organik nature ini, sehingga tetap mempertahankan pohon-pohon yang ada. Sehingga kami bisa menentukan massa bangunan yang tepat, yang tidak merusak pohon. Namun yang namanya konstruksi tidak bisa tidak akan mengena ke beberapa pohon. Nah pohon pohon itu akan kami relokasi”, ucapnya.
Dijelaskannya, dari Padma Piazza aksesnya ke The Club, kemudian akan dibangun juga jogging track sepanjang satu kilometer. Sebagai perbandingan putaran jalan kaki di Simpang Lima itu sepanjang 800 meter. Di jogging track ini nanti bakal ada pet zoo, dengan rusa rusanya. Kemudian untuk aktivitas budi daya melon. Di depan ada Padma Piazza, yang dilengkapi kids playground, water feature dan juga pet cafe.
Albert menjelaskan, pembangunan kawasan ini bertahap, dengan tahap satu lebih ke retail dan water playground. Tahap kedua dibangun restoran, dan tahap ketiga penyelesaian di landscape. “Ada juga area pasar basah. Adanya Padma Piazza menjadi pendukung simbiosis antara warga dengan pengunjung fasilitas ini”, jelasnya.
Sementara itu sebagai salah satu calon tenant, Direktur Marketing PT Tong Tji Tea Indonesia Josia Suharto menyambut baik pembangunan Padma Piazza ini. “Tentunya nanti bakal menjadi destinasi wisata yang baik bagi warga Kota Semarang, terutama warga Perumahan Graha Padma. Selain itu juga warga dari kota-kota lain”.
Ketika melihat konsep Padma Piazza dan juga tenant tenant yang diajak bergabung, Josia melihatnya cukup bagus, karena ada kuliner lokal, ada kuliner yang sudah punya nama sebagai brand nasional, juga kuliner internasional. “Saya yakin Padma Piazza akan menjadi destinasi wisata kuliner yang bagus. Jadi ketika diajak bergabung, saya langsung menanggapi dengan positif”, ujarnya. Tong Tji berencana ikut dengan area yang cukup besar, karena akan masuk dengan konsep new tea house. Sajian akan lebih bervariasi, juga dengan menu kekinian namun tidak meninggalkan ciri khas Tong Tji dengan menu Asianya, terutama Jawa. “Menu menu ini cukup disukai, baik kalangan muda maupun orang tua karena menjadi menu umum yang memang disuka masyarakat”, tuturnya. (BP)