8 October 2024
Home / Event / final EMMA Battle 2020 di Graha Padma, Ajang Mengangkat Nama Semarang

final EMMA Battle 2020 di Graha Padma, Ajang Mengangkat Nama Semarang

Tiga legenda audio mobil di Tanah Air yakni Hebron Hartono, Maslim Djanuarto dan Wahyu Tanuwidjaja menjadi juri dalam puncak kejuaraan European Mobile Media Association (EMMA) Final Battle 2020 di Dacon Graha Padma Semarang, Sabtu (8/2/2020) dan Minggu (9/2/2020). Ini merupakan kali pertama ajang pamer kualitas dan kekuatan audio mobil tingkat nasional digelar di Kota Semarang.

Sekitar 50-an peserta memenuhi tiap slot kelas kompetisi yang dibuka baik dalam kategori SQ maupun ESQL yang datang dari beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Jawa Tengah dan sekitarnya bahkan hingga kota Medan, Sumatera Utara.

Para peserta menyuguhkan sistem audio yang ditata sempurna menghadirkan produksi suara yang presisi.

Tak hanya itu, tata desain kreativitas instalasi dari tiap mobil peserta membuat proses penjurian menjadi

semakin ketat. Apalagi, ada beberapa kelas yang menghasilkan total poin yang sama, sehingga untuk menentukan juara dilihat dari tinggi poin total suara. Ada 50 mobil yang harus dinilai oleh para juri. Saat penilaian, setiap satu audio mobil membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 20 menit. Adapun kelas yang  dilombakan yakni SQ (sound  uality) maupun SQL (sound quality loud).

Ajang ini sangat bergengsi karena menjadi puncak dari rangkaian kompetisi yang sudah berlangsung di beberapa kota. Menariknya, Kota Semarang sengaja dipilih karena potensi di kota ini dinilai tak kalah dengan kota-kota lain, hanya saja selama ini belum tereksplore karena minimnya event seperti ini digelar.

Hal ini seperti diungkapkan Presiden EMMA Indonesia Robert Adrianto yang juga menjadi ketua tim juri dalam ajang ini. Menurut dia, EMMA Final Battle 2020 di ibu kota Jateng ini sekaligus untuk memberikan dukungan bagi penghobi audio mobil untuk  kembali bergairah. ‘’Terus terang dibanding kota-kota lain di Tanah Air, di bidang audio mobil Semarang paling kurang greget. Nah, inilah saatnya Kota Semarang bangkit dan bersiap bersaing dengan penggemar audio di kota lain,’’ jelasnya.

Robert sendiri tidak tahu persis mengapa Semarang sepi dari kegiatan seperti ini, baik ajang lokal, nasional maupun internasional. Padahal, menurut dia, dari beberapa info yang dia terima, banyak instaler atau teknisi Semarang yang cukup mumpuni. ‘’Semoga dengan adanya event ini, dunia audio mobil di Kota Semarang semakin moncer,’’ jelasnya.

Robert melanjutkan dari tahun ke tahun animonya terus meningkat. Hal ini bisa dilihat dari keramaian dan keseruan yang ada di setiap kota penyelenggara.

Sebagai salah satu negara terkuat dalam kontes car audio di Asia, EMMA Indonesia akan terus menjaga performanya agar terus menjadi negara dengan kemampuan menghadirkan kualitas audio terbaik dalam setiap kompetisi internasional. “Kalau dibanding dengan negara lain, Indonesia  termasuk salah satu pemain car audio paling kuat di Asia. Tahun lalu kita adalah juara umum di Asia. Jadi targetnya tetap mempertahankan juara,” jelasnya.

Mengenai pemilihan Dacon Graha Padma, Robert menilai lokasi ini sangat representatif dan nyaman

bagi lomba seperti ini, bahkan untuk kelas internasional. Hal ini paling tidak terlihat para peserta yang datang dari berbagai kota di Tanah Air, nampak enjoy. ‘’Lokasi ini sangat menarik. Pohonpohonnya rindang, tidak terlalu panas dan yang pasti para finalis menikmati suasananya,’’ jelas dia.

Sepanjang penilaian yang berlangsung selama dua hari yakni Sabtu ((8/2/2020) dan Minggu (9/2/2020), para peserta terlihat menikmati event ini. Sembari menunggu juri melakukan pekerjaannya, mereka duduk-duduk dan menikmati kuliner yang ada di Dacon.

Steven, salah satu peserta EMMA Final Battle 2020 dar Surabaya mengungkapkan di ajang ini persaingan lebih

ketat dibanding tahun sebelumnya. Para peserta telah mempersiapkan diri untuk menghadapi event ini. ‘’Hanya sayangnya, justru dari tuan rumah tidak ada yang mewakili. Semua finalis dari luar kota. Saya sebagai finalis sekaligus penggemar audio berharap kegiatan semacam ini di Semarang lebih ramai,’’ jelasnya.

Mengenai kesiapan mengikuti final ini, Steven mengaku tidak melakukan persiapan secara khusus. Meski demikian, untuk bisa masuk level final seperti di Semarang ini biaya yang dikeluarkan untuk menambahmodifikasi dan  keperluan audio juga tidak sedikit. “Sedikitnya dibutuhkan dana Rp60 juta hingga ratusan juta tergantung kebutuhan. Tapi namanya juga hobi, yang penting puas apalagi bisa menjadi juara,’’ paparnya.

Di event timnya memang menurunkan mobil yang paling siap bersaing. “Karena ini kan final, jadi harus yang terbaik juga yang kita tandingkan,” ucap dia. Wahyu Tanuwidjaja, salah satu juri mengakui khusus di Semarang ini, kompetisinya makin ketat, dibanding pada seri sebelumnya. Sebab, peserta telah mempersiapkan diri demi meraih trophy juara.

‘’Saya rasa semuanya mempunyai kualitas yang baik, hanya beberapa mobil yang harus diperbaiki sistem audio-nya. Saya menilai sangat baik untuk kemajuan audio mobil di Indonesia, teruskan dan tingkatkan untuk menambah antusiasme kompetitor untuk berkompetisi,’’ jelasnya.

Dari sisi juri, ia menjelaskan, sistem mumpuni di tiap mobil peserta memang diperhitungkan di segala sektor untuk mendongkrak poin penilaian dalam hal reproduksi suara. Mulai dengan pemakaian source high end, pembuatan custom pilar untuk speaker maupun subwoofer, serta banyak treatment lainnya.

‘’Untuk di final ini banyak kejutan karena mobil-mobil peserta kualitasnya meningkat jauh sekali di banding kota-kota sebelumnya baik dari segi suara maupun kekencangan dB (desibel),” tegasnya.

Melihat persaingan seperti ini, ia mengingatkan peserta yang mau ikut tahun depan tidak bisa ala kadarnya lagi karena persaingan semakin berat. ‘’Jadi harus improve pengetahuan dan membuat sistem SQL maupun SQ dengan  serius untuk memenangkan kompetisi ini,’’ jelasnya.

Marketing Manager Graha Padma Nurwindhia Buntario yang juga langsung memantau lokasi acara menyatakan momen seperti ini diharapkan bisa menjadi pemicu penghobi  audio mobil di kota ini untuk bangkit. Sebab, diakuinya gaung kompetisi audio mobil belum seperti di kota lain seperti di Yogyakarta dan Surabaya.

Oleh sebab itu, ia sangat bersyukur event ini digelar di Semarang khususnya di Dacon Graha Padma. Di satu sisi kan membuat gaung hobi audio di kota ini bisa kembali bangkit, di sisi lain Graha Padma semakin dikenal oleh masyarakat luas tak hanya Semarang. ‘’Peserta juga nyaman dan menikmati lomba ini. Sembari menunggu penjurian, peserta juga dapat menikmati berbagai macam kuliner yang ada di Dacon ini,’’ ucapnya. (ari)

Adapun hasil pemenang di Final Emma Battle 2020 ini adalah;

Basic 3K: Rudi-X File Audio, Dodot- Next Audioworks. Basic Unlimited: Calvin-Next Audioworks,Wahyu-H2R. Entry 3K: Veranika-Otovariasi, Steveen-Revealing Sound, Rini-AJM Audioworks. Entry unlimited: Atmo-Concerto, Acun-Cune Audio, franklyn-Revealing Sound. Sklilled 4K: Daniel-concerto, Poerwanto-Poer Audio, Budi-RAM Audio. killed OEM: Celine-Concerto, David Rosano-Revealing Sound. Master 5K: Sutejo-RAM audio. Master Unlimited: Anthony-Concerto. King Of Sound C: Celine-Concerto. King Of Sound B: Yanto-concerto. King of sound A: Roland-Revealing sound. ESQL Master 2W: Amer-Azza Audio, Phinky Boy-A3 Green Audio. ESQL Master 4W: Jammer-JM Audio. ESQL Master 8W: Fio-Shinchan. ESQL Pure 8W: Siiti-Omega Soundwork. King oF ESQL Indo Up To 145db: Fio-Shinchan. G Cup: David Rosano-Revealing Sound, Abdi-Eko Audio, Geraldo-Revealing Sound. Best Tim: Concerto Audio.