3 December 2024
Home / Event / Unio 2024 “Rindu Ngumpul di Graha Padma”

Unio 2024 “Rindu Ngumpul di Graha Padma”

Para rama praja Keuskupan Agung Semarang kembali mengadakan kegiatan berolah raga bersama dalam rangka Hari Olah Raga Unio 2024. Kegiatan dipusatkan di The Club Perumahan Graha Padma.

Para rama nampak menikmati acara senam bersama dan juga olahraga bersama yang kali ini dikonsentrasikan di pertandingan bola voli. Di tengah yel yel menyemangati tim, mereka juga saling melempar canda.

Acara senam bersama dalam rangka Hari Olah Raga Unio 2024 di The Club, Graha Padma Semarang

Sehari sebelumnya para rama berkumpul bersama keluarga, untuk merayakan ulang tahun tahbisan 25, 40, 50 dan 60 tahun imamat.

“Biasanya mengundang para anggota keluarga masing-masing, dan tempatnya bisa berputar dimana para rama biasa berkarya”, tutur Uskup Agung KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Pr.

Tahun ini diadakan di Paroki Ungaran, yang dihadiri banyak umat. Sorenya diadakan wawanhati bersama dan juga wawanhati dengan Uskup Agung untuk membicarakan hal-hal internal.

Kemudian esoknya dilanjutkan dengan kegiatan olahraga dengan tujuan untuk semakin menyatukan hati dan semakin guyub, sehingga persaudaraan semakin nampak nyata.

“Saya senang sekali karena dari waktu ke waktu sisi persaudaraan di antara para rama menjadi sangat kuat. Seakan-akan tidak ada jarak, tua muda berkumpul, meskipun kali ini ada yang tidak bisa kumpul karena sakit atau tugas mendesak”, katanya.

Tahun ini yang datang di pertemuan dan olahraga bersama cukup banyak. “Untuk tahun ini olahraganya selain senam bersama juga pertandingan voli. Jadi cabang-cabang yang lain dihentikan dulu. Biar bisa kumpul ramai, untuk membangun persatuan. Saling ngobrol, saling nyek-nyekan, ngangeni”, kata Uskup Agung.

Uskup Agung sangat menekankan pentingnya kesehatan bagi para rama. “Kesehatan sangat penting, karena kalau kita tidak sehat secara fisik bisa menghambat pelayanan kepada umat”.

Itulah sebabnya dalam pertemuan sebelumnya dengan para rama, Uskup Agung meminta mereka menjaga kesehatan, termasuk dalam menjaga pola hidup, pola makan, juga berolahraga.

“Memang ada kecenderungan semakin tua itu para rama semakin enggan berolahraga. Harapannya dengan acara berolahraga bersama seperti ini bisa terpancing keinginan untuk berolahraga”.

Uskup Agung KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Pr

Ia juga mengungkapkan ada beberapa rama yang jatuh sakit meski berusia relatif muda. Oleh karena itu salah satu tindakan preventif adalah dengan menggiatkan olahraga.

Mengenai pilihan venue di The Club Perumahan Graha Padma, Uskup Agung memandang bahwa lokasi ini memiliki fasilitas yang lengkap.   Tempatnya luas,  aman, nyaman dan terintegrasi, sehingga dalam acara ini para rama tidak terpencar-pencar, aksesnya juga gampang.

“Akhirnya menjadi kerinduan bagi para rama, kalau bulan Juli ngumpul di Graha Padma. Kami kemudian menjadi semakin familier. Oleh karena itu kami sangat berterima kasih kepada manajemen Graha Padma yang telah memberikan kemudahan bagi kami”.

Paling Nyaman

Sementara itu Vikjen Keuskupan Agung Semarang rama FX. Sugiyana Pr menjelaskan, ini adalah kegiatan para rama di Keuskupan Agung Semarang yang sudah berlangsung bertahun-tahun. “Penyelenggaraan di tempat ini karena kita rasa paling nyaman, tempatnya luas, komplet fasilitasnya, dan kepanitiaan di Semarang memadai”, ucapnya.

Rama Sugiyana mengatakan, dahulu kegiatan olahraga yang biasanya diselenggarakan bulan Juli sekalian dalam rangka ulang tahun Unio, dilaksanakan berkeliling ke berbagai tempat.  “Terima kasih kepada pihak Graha Padma yang telah menyediakan tempat dengan segala fasilitasnya. Para rama juga bersetuju untuk pemilihan di tempat ini terus menerus, sejauh diizinkan”.

FX. Sugiyana Pr, Vikjen Keuskupan Agung Semarang

Dijelaskannya, tema ulang tahun Unio ke-69 kali ini ” Pitaya Nyebar Warta” berhubungan dengan Keuskupan Agung Semarang dalam kaitan dengan permakzuman berjenjang, bagaimana para imam secara optimal menumbuhkan iman di satu sisi.

Di sisi lain terus mewartakan iman kepada siapa pun yang dijumpai, terutama kepada umat sendiri supaya semakin teguh, semakin mantap, semakin kuat, semakin setia dan semakin visioner.

“Jadi kami para imam ini walaupun dalam suasana olahraga, tetapi yang mendasari kami adalah hal-hal tadi”. Dengan tema yang diangkat itu bagaimana menjadikan iman para rama juga terus bertambah dan terus melakukan pewartaan-pewartaan.

Menurutnya, ajang olahraga ini selain untuk memperingati ulang tahun Unio, juga menjadi ajang kumpul bareng beberapa kevikepan dan beberapa paroki, setelah sebelumnya ada wawanhati dengan Uskup Agung dan juga perayaan Ekaristi.

Intinya untuk menyatukan suasana persaudaraan dan kebersamaan semakin kuat. “Dalam beberapa kesempatan Bapa Uskup juga menekankan tugas dan tanggung jawab para imam tentang pelayanan”.

Olahraga bersama menjadi ajang kumpul dalam suasana yang tidak usah mikir, senang senang saja, dan guyub. ” Olahraga ini pun bukan soal kemenangan, tetapi jadi ajang bergembira bersama”.

Olah raga kali ini difokuskan setelah senam bersama, dipertandingkan bola voli. “Ini memang baru pertama kali ada voli. Tadinya terpecah berbagai macam olahraga, sekarang supaya lebih guyub berkumpul di permainan voli”, tuturnya.

Dengan begitu, tambahnya, para rama saling meneguhkan dan saling menguatkan dalam imamat lewat sapaan, komunikasi dan obrolan sederhana. Sehingga para rama bisa memiliki energi baru dalam pelayanan kepada umat di tempat masing-masing.

Yang jelas masalah kesehatan juga perlu menjadi perhatian serius. ” Karena sekarang ini yang sakit tidak hanya para imam yang sepuh. Imam muda pun ada beberapa yang sakit yang membutuhkan pemulihan yang serius “.

Menurutnya, Uskup Agung memberikan penekanan supaya para rama menjaga kesehatan. ” Rata-rata para imam memang kurang olahraga, termasuk saya sendiri. Sementara di sisi lain terforsir pelayanan di masing-masing tempat”.

Itulah sebabnya Uskup Agung meminta para rama setiap tahun check up kesehatan dan tiga tahun sekali general check up. “Itu untuk memantau kesehatan, namun juga diminta untuk membiasakan diri hidup sehat. Berolahraga, pola makan yang baik dan pola hidup sehat”.

Menyebarkan Warta

Ketua Panitia Rama Fransiskus Yunartian Dwi Putranto Pr menjelaskan tema kegiatan Unio 2024 adalah Pitaya Nyebar Warta yang artinya punya kekuatan untuk menyebarkan warta. Dalam konkretnya, pitaya berkaitan dengan fisik yang dilakukan dengan berolahraga. ” Kami juga ada kegiatan rekoleksi, hari studi, termasuk rekreasi bersama para rama”.

Tema kegiatan Unio 2024 adalah Pitaya Nyebar Warta yang artinya
punya kekuatan untuk menyebarkan warta. Dalam konkretnya, Pitaya
berkaitan dengan fisik yang dilakukan dengan berolahraga
Rama Fransiskus Yunartian Dwi Putranto Pr (Ketua Panitia)

Dijelaskan, karena Keuskupan Agung Semarang punya pastoral berkaitan dengan pewartaan iman,  maka Unio sebagai bagian dari Keuskupan fokusnya juga nyebar warta itu. “Dengan kegiatan olahraga ini para rama diharapkan semakin punya semangat dan energi untuk menyebarkan warta”.

Kegiatan olahraga dan peringatan HUT sehari sebelumnya diikuti oleh sekitar 170 imam, dari 5 kevikepan yakni Yogyakarta Barat, Yogyakarta Timur, Surakarta dan sekitarnya, Semarang dan Magelang.

Ia menilai tanggapan para rama sangat baik. Tahun ini voli menjadi kegiatan bersama, meskipun tetap ada juga yang bermain futsal atau jogging dan juga bermain game.

Ia melihat pada penyelenggaraan dahulu sebelum di Graha Padma memang biasanya tempatnya kurang memadai. Misal waktu di Magelang tempatnya di Seminari Mertoyudan. “Tapi Seminari tidak punya kolam renang, dan renangnya harus ke tempat lain, sehingga malah tidak jadi berkumpul”.

Jadi meskipun untuk tahun ini panitia dari Magelang, diputuskan tetap di Graha Padma. Panitia kemudian bekerja sama dengan para rama dari Semarang.

Direktur Utama PT Graha Padma Internusa Z. Hendro Setyadji merasa senang para rama masih berkenan memusatkan kegiatan olahraga di Perumahan Graha Padma ini. “Kami tentu saja merasa terhormat Keuskupan Agung Semarang masih mau memusatkan kegiatan hari olahraga mereka di Perumahan Graha Padma”, katanya.

Sebagai catatan Unio ini merupakan paguyuban rama-rama praja, yang pembentukannya dulu di Semarang tahun 1955. Saat itu ada beberapa rama yang merasa perlu membangun persaudaraan satu sama lain. Maka pada tanggal 15 Juli 1955 itu terbentuklah Unio Keuskupan Agung Semarang.

Unio dibagi dalam 9 komisariat, yakni Semarang, di Surakarta ada Surakarta dan Klaten, di Jogja ada Komunitas Pastoran (Kompas) Kulonprogo Bantul (Kuntul) dan Kompas Gunung Kidul (Gundul), Kompas Joko, Kompas Sleman Barat (Slebat), dan Kompas Sleman Timur, serta Kedu. (BP)

About Eddy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *